Wednesday 19 April 2017

Juventus Klub Superior Karena Banyak Uangnya

Juventus Klub Superior Karena Banyak Uangnya

Legenda Lazio, AC Milan, dan Timnas Italia, Alessandro Nesta menyatakan mengapa Juventus menjadi klub yang sangat superior di Liga Italia Serie A dan juga di Eropa. Menurutnya, yang menjadi kunci sukses Bianconeri adalah dana melimpah yang mereka miliki.

Juve mengaku kepada agen bola terpercaya di indonesia memang menjadi klub Italia dengan kondisi keuangan yang sangat stabil. Namun, tidak hanya karena uang yang banyak, Nesta juga melihat La Vecchia Signora sebagai klub yang sangat efektif dalam memanfaatkan dana yang mereka miliki.

Nesta mengatakan Juventus terus menjadi yang terkuat di Italia dan kompetitif di Eropa. Mereka punya banyak uang dan mereka tahu bagaimana cara tepat untuk menghabiskannya. Mereka memiliki perencanaan yang sangat baik.

Nesta juga menambahkan mereka menjual pemain yang sangat bagus seperti Paul Pogba, mereka tahu bahwa sudah membuat langkah yang sangat terukur untuk membuat tim yang lebih kuat.

Juventus Punya Rekor Buruk Dipimpin Wasit Ini


UEFA telah menugaskan wasit Bjorn Kuipers asal Belanda untuk memimpin pertandingan Barcelona kontra Juventus di Camp Nou. Bagi Juventus, ini mungkin kabar yang cukup buruk.

Juventus mengkonfirmasi agen judi bola terpercaya di indonesia akan melawan tuan rumah Barcelona pada leg kedua babak perempat final Liga Champions 2016/17, Kamis (20/4). Juventus datang ke Catalan mengusung keunggulan agregat sementara 3-0 dari leg pertama.

Juventus Klub Superior Karena Banyak Uangnya

Duel ini akan dipimpin oleh Kuipers. Juventus punya rekor buruk dengan Kuipers, yakni tidak pernah menang dalam empat pertandingan yang diwasitinya.

Dengan Kuipers sebagai wasit, Juventus meraih tiga hasil imbang dan sekali kalah, serta tiga pemainnya dikartu merah. Tiga hasil imbang itu semuanya dengan skor identik 1-1, salah satunya melawan Lyon di fase grup Liga Champions musim ini.

Agen bola terbesar dan terpercaya di indonesia memantau dua hasil imbang lainnya didapatkan ketika melawan Borussia Monchengladbach di fase grup Liga Champions musim lalu, yang diwarnai kartu merah Hernanes, dan kala menghadapi Fiorentina di leg pertama babak 16 besar Liga Europa 2013/14. Satu kekalahan didapatkan saat melawan tuan rumah Fulham dengan skor 1-4 di leg kedua babak 16 besar Liga Europa 2009/10.

Juventus dengan wasit Bjorn Kuipers (S3 K1):

2016/17 Juventus 1-1 Lyon (UCL)

2015/16 Monchengladbach 1-1 Juventus (UCL)

2013/14 Juventus 1-1 Fiorentina (UEL)

2009/10 Fulham 4-1 Juventus (UEL).

Kekalahan melawan Fulham itu sendiri terbilang sangat menyesakkan bagi La Vecchia Signora. Pasalnya, kekalahan yang diawali kartu merah untuk Fabio Cannavaro dan Jonathan Zebina itu membuat mereka tersingkir dengan agregat 4-5.

Juventus pasti tak mau memori pahit melawan Fulham ketika diwasiti Kuipers - kalah leg kedua dan tersingkir - terulang di Camp Nou nanti.

Sementara itu, rekor Barcelona dengan Kuipers cukup bagus. Barcelona hanya sekali kalah dalam tujuh pertandingan, yakni 1-2 melawan Celtic di fase grup Liga Champions 2012/13. Sisanya adalah tiga kali menang dan tiga kali imbang.

Salah satu kemenangannya adalah 3-1 melawan AC Milan di Camp Nou pada leg kedua perempat final Liga Champions 2011/12. Dalam laga tersebut, Kuipers memberi Barcelona dua penalti yang semuanya sukses dikonversi menjadi gol oleh Lionel Messi. Kuipers juga mengganjar enam pemain Milan kartu kuning, yakni Alessandro Nesta, Clarence Seedorf, Robinho, Philippe Mexes, Maxi Lopez dan Antonio Nocerino.

Satu gol Barcelona lainnya di daftar agen judi bola terpercaya di indonesia dicetak Andres Iniesta, sedangkan Milan hanya bisa membalas sekali lewat Nocerino. Barcelona waktu itu lolos ke semifinal dengan agregat 3-1.

Juventus sebaiknya berharap penunjukan Bjorn Kuipers sebagai wasit untuk duel penentuan di Camp Nou ini bukanlah pertanda buruk bagi mereka. Mereka tentu tidak mau keunggulan 3-0 lewat dua gol Paulo Dybala dan satu gol Giorgio Chiellini di Turin jadi sia-sia.

0 comments:

Post a Comment